PPDB SMA/SMK Sumbar, Rakyat Miskin Meningkat tapi Persentase Jalur Afirmasi Tak Bertambah

    PPDB SMA/SMK Sumbar, Rakyat Miskin Meningkat tapi Persentase Jalur Afirmasi Tak Bertambah

    PADANG, -  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA/SMK tahun 2022 di Sumatra Barat (Sumbar) bakal dibuka Juni mendatang.

    Saat ini, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kominfotik Sumbar mempersiapkan kuota jalur afirmasi untuk calon peserta didik baru SMA Negeri dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas.

    Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sumbar, Suryanto mengatakan, PPDB 2022 yang akan datang harus memperjuangkan rakyat miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri lewat sinergi dengan sekolah swasta. Menurutnya, pandemi mengakibatkan meningkatnya jumlah warga miskin sementara sekolah negeri dan persentase afirmasi tidak bertambah.

    “Oleh sebab itu kami mengimbau kepada seluruh operator dapodik (data pokok pendidikan) di setiap sekolah untuk meng-update data PKH dan KIP peserta didik sebelum pembukaan jalur PPDB online, ” ujarnya.

    Ia menyebut banyak data dari peserta didik dari keluarga kurang mampu dan peserta didik disabilitas yang belum ter-update di database dapodik sehingga data mereka tidak terbaca oleh sistem.

    Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Lizda Handayani mengingatkan agar operator dapodik segera meng-update data mereka sampai tanggal 31 Mei 2022, demi meminimalisasi kekosongan data seperti tahun sebelumnya.

    “Untuk data tersebut, kami meminta kepada seluruh operator dapodik meng-upload data sampai tanggal 31 Mei 2022, sampai tanggal tersebut, semua data siswa disabilitas dan dari keluarga kurang mampu segera di-update, guna meminimalisasi kekosongan data seperti tahun sebelumnya. Karena pada tanggal 1 juni 2022 data akan di-lock dari sistem, sehingga operator dapodik harus memastikan seluruh data siswa ter-update, ” ingatnya.

    Lebih lanjut ia menyampaikan, setelah data siswa tersebut telah update, masing-masing siswa wajib mengganti password mereka saat melakukan login, sehingga mereka bisa melihat data mereka sudah benar atau belum. Operator sekolah SMP juga harus rutin mengupdate perubahan titik koordinat siswa.

    “Kemudian operator SMA yang memverifikasi data pendaftaran siswa pada empat jenis jalur PPDB, baik itu jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan tugas orangtua/wali, kemudian untuk jalur zonasi, operator dinas pendidikan yang akan menginput, ” ungkapnya. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Ganggu Kinerja Pemprov, Bubarkan Saja TPSM

    Artikel Berikutnya

    1.134 Orang Telah Cabut Baiat, Gubernur...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Tim SSDM Polri Gelar Kegiatan Trauma Healing Berupa Kegiatan Yasinan bagi Korban Terdampak Banjir Lahar Dingin Marapi
    Banyak Kalangan Berharap Kasus Karen Diputus Hakim Berdasarkan Keadilan dan Ketuhanan yang Maha Esa
    Bantu Korban Bencana Alam, Ketua PN Batusangkar Liena, S.H., M.Hum Dirikan  Dapur Umum
    Tim Kupu-Kupu Jatanras Sat Reskrim Polres Agam Kembali Ungkap Kasus Pencurian
    Team Spider Satresnarkoba Polres Solok Tangkap Seorang Bandar Sabu

    Ikuti Kami